Aliansi WiFi hari ini mengumumkan bahwa terdapat perbedaan diantara para pengguna WiFi yang mengetahui tentang keamanan WiFi dengan mereka yang menjaga agar jaringan dan perangkat mereka aman. Hal ini merupakan kesimpulan dari hasil survey dari WiFi Security Barometer.
Survey tersebut dipimpin oleh Wakefield Research pada bulan Agustus dan melibatkan 1000 peserta secara acak dari umur 18 tahun ke atas yang tersebar di seluruh Amerika. Survey tersebut menilai pengetahuan mereka tentang keamanan WiFi. Sekitar 97% dari orang yang diwawancara mengatakan bahwa.....
mereka mengira data yang yang berada pada perangkat dan jaringan tersebut aman. Namun ketika ditanya mengenai langkah apa yang direkomendasikan, mereka ternyata tidak memberikan proteksi pada jaringan maupun perangkat WiFi mereka. Hanya sekitar 66% yang mengunci jaringan WiFi mereka ke mode yang aman. Hal ini berarti pada kenyataannya pengguna WiFi tidak seaman seperti sebagaimana mestinya.
mereka mengira data yang yang berada pada perangkat dan jaringan tersebut aman. Namun ketika ditanya mengenai langkah apa yang direkomendasikan, mereka ternyata tidak memberikan proteksi pada jaringan maupun perangkat WiFi mereka. Hanya sekitar 66% yang mengunci jaringan WiFi mereka ke mode yang aman. Hal ini berarti pada kenyataannya pengguna WiFi tidak seaman seperti sebagaimana mestinya.
Berita baiknya, berdasarkan survey, kebanyakan pengguna WiFi (sekitar 86%) telah mengambil langkah awal mereka untuk meyakinkan privasi dan keamanan dari jaringan WiFi mereka dengan menghidupkan proteksi keamanan pada router atau access point mereka masing-masing. Walaupun begitu, hanya 59% telah mengimplementasikan password untuk wireless atau metode penguncian yang memiliki kriteria dasar untuk kekuatan dan privasi. Ini artinya ada sejumlah besar orang yang telah menggunakan WiFi dengan tingkat kepekaan yang salah terhadap keamanan.
Menurut aliansi WiFi, langkah awal untuk mengamankan jaringan WiFi kita adalah dengan memilih metode penguncian yang terkuat (WPA2 untuk saat ini). Langkah kedua, Anda harus memilih password dengan tingkat kekuatan yang tinggi yang paling tidak terdiri dari huruf biasa, huruf kapital, dan angka. Dan terakhir ketika anda sedang menggunakannya, hubungkan perangkat anda ke jaringan WiFi yang Anda ketahui dan hanya izinkan orang-orang yang Anda percayai untuk mengakses jaringan WiFi tersebut. (Tirta)
via cnet
0 comments:
Post a Comment