Wednesday 10 September 2014

STRUKTUR HAK KEPUTUSAN (ARCHETYPE)

Welcome !!!
kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang struktur hak keputusan (Archetype), dan merangkum keenam  archetype yang dikembangkan oleh Weill dan Ross (2004).

ARCHETYPE adalah istilah yang dipopulerkan oleh Weill dan Ross (2004). Archetype merupakan bentuk struktur hak keputusan TI yang menunjukan piahk-pihak yang memilki hak keputusan yang di dalamnya keputusan TI berada. Weill dan Ross membuat istilah struktur hak keputusan sebagai Archetype yang merujuk pada moda mekanisme politis proses pembuatan keputusan dalam organisasi.
       Konsep moda keputusan atas TI sebenaranya telah dibahas sebelumnya dalam suatu studi empirik (Sambamurthy & Zmud, 1993). Studi tersebut mengajukan sebuah konsep moda tata kelola TI sentralisasi, desentralisasi dan federal. Sealin itu, Sambamurthy dan Zmud juga menjelaskan konsep kontingensi moda tatakelola TI yang menunjukan kombinasi antarmoda tatakelola dengan factor-faktor kontingensi yang mempengaruhi kesuksesan system tatakelola TI tersebut.
       Weill dan Ross (2004) kemudian mengembangkan klasifikasi sentralisasi atau desentralisasi menjadi enam Archetype tatakelola TI, yaitu: business monarchy, IT monarchy, feudal, federal, duopoly, dan anarchy. Melalui Archetype, organisasi dapat lebih baik dalam membangun kesepakatan antara manajemen puncak, lini bisnis dan manajer TI yang terlibat dalam aktivitas kunci TI dan pembuatan keputusan.

1.  Business Monarchy
Business Monarchy menjelaskan hak keputusan TI berada pada grup eksekutif bisnis, termasuk eksekutif bisnis senior (CIO) tetapi tidak termasuk eksekutif TI. Archetype ini mengarahkan sistem tatakelola tersentralistis. Sistem ini banyak diadopsi oleh organisasi bersekala besar dengan sistem organisasi yang komplek agar sentralisasi keputusan TI dan bisnis dapat diselaraskan.

2. IT Monarchy
IT Monarchy menjelaskan hak keputusan TI berada pada individu dan grup eksekutif TI di departemen TI. Archetype ini mengarahkan sistem tatakelola TI tersentralisasi di bawah kendali departemn TI. Kondisi mengindikasi adanya hambatan penyelarasan  strategi bisnis dan TI karena departemen TI hanya memahami konteks TI tanpa memahami proses inti bisnis secara luas.

3. Feudal
Feudal menjelaskan hak keputusan TI berada pada para eksekutif di unit bisnis. Archetype ini mengarahkan sistem tatakelola TI terdesentralisasi. Sistem ini banyak diadaptasi oleh organisasi yang melakukan diversifikasi horizontal dan tipe organisasi organic yang sangat fleksibel terhadap perubahan pasar. Kelemahan sistem ini adalah tidak adanya integrasi antara strategi bisnis di level  korporat dengan strategi TI.

4. Federal
Federal menjelaskan hak keputusan TI berada pada monarki bisnis dan eksekutif TI. Archetype ini mengarahkan sistem tata kelola TI gabungan untuk menyelaraskan berbagai rencana dan strategi bisnis dan strategi TI. Keunggulan sistem ini adalah mampu mengakomodasi seluruh ide dan kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholder). Namun hal tersebut berdampak pada ketidakefisienan proses pembuatan keputusan karena kefektifan keputusan tergantung pada mayoritas suara dan kekuatan negosiasi antar pihak.

5. IT Duopoly
IT duopoly menjelaskan hak keputusan TI berada pada eksekutif TI dan para pemimpin unit bisnis. Archetype ini mengarahkan sistem tatakelola TI gabungan. Sistem ini mengindikasikan adanya prose koordinasi dan negosiasi antar unit bisnis dan departemen TI. Delegasi keputusan juga diberikan oleh dewan direksi kepada unit bisnis dan departemen TI untuk merancang dan mengimplementasikan sistem tatakelola TI.

6. Anarchy

Anarchy menjelaskan hak keputusan TI berada pada individu atau grup pengguna. Archetype ini tidak mengindikasikan adanya sistem tatakelola TI formal. Sistem ini mungkin sesuai untuk UMKM yang penggunanya sekaligus berperan sebagai pengambil keputusan atas TI.

3 comments:

  1. Replies
    1. teknik industrikah?,teknik informatika kah? atau semacam lainnya

      Delete
    2. Izin bantu menjawab, TI yang dimaksud itu teknologi informasi

      Delete